Bertemu Delegasi Parlemen Jerman, BKSAP Bahas Isu Deforestasi hingga Peningkatan Tenaga Kerja Perawat

29-10-2024 / B.K.S.A.P.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera foto bersama usai mengadakan pertemuan (friendly talk) dengan Anggota Parlemen Jerman, Gabriele Katzmarek di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto : Tari/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengadakan pertemuan (friendly talk) dengan Anggota Parlemen Jerman, Gabriele Katzmarek. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas berbagai isu, mulai dari peran perempuan, pemuda, ekonomi, hingga kebijakan deforestasi yang diinisiasi oleh Eropa.


Mardani menyampaikan bahwa pertemuan ini tidak hanya untuk mempererat kerja sama bilateral, tetapi juga untuk memperkenalkan Yayasan Friedrich Ebert Stiftung (FES), sebuah yayasan dari Jerman yang fokus pada pengembangan demokrasi di tingkat masyarakat.


“Banyak topik yang dibahas, mulai dari isu perempuan, pemuda, pengembangan ekonomi, hingga rencana yayasan internasional seperti FES yang aktif di Indonesia,” ujar Mardani kepada Parlementaria usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).


Selain membahas kerja sama bilateral, Mardani yang didampingi Wakil Ketua BKSAP, Ravindra Airlangga, dan Muhammad Husein Fadlulloh, juga menyoroti kebijakan deforestasi Eropa, yaitu European Union Deforestation-free Regulation (EUDR). Menurutnya, kebijakan ini perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi industri kelapa sawit di Indonesia.


“Kami berharap Indonesia dan Jerman dapat menemukan solusi bersama. Kami juga menyampaikan bahwa banyak pabrik kelapa sawit di Indonesia telah mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, dan mereka melihat perkembangan ini dengan positif,” jelas politisi Fraksi PKS ini.


Lebih lanjut, Mardani mengungkapkan bahwa Jerman juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang tenaga kerja perawat asal Indonesia. Jerman mengakui kualitas perawat Indonesia dan berharap proses administrasi agar perawat Indonesia dapat bekerja di luar negeri bisa dipermudah.


“Salah satu hal yang dibicarakan adalah memperpendek proses penerimaan perawat Indonesia untuk bekerja di Jerman, karena saat ini prosesnya cukup panjang. Diharapkan nantinya lebih banyak perawat Indonesia yang dapat bekerja di Jerman,” tambah Mardani. (bia/aha)

BERITA TERKAIT
BKSAP Jembatani Kerja Sama Pendidikan dan Teknologi antara RI dan Kuba
24-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Indonesia dan Kuba telah memperkuat hubungan bilateral yang terjalin sejak 1960. Pada tahun 2025 ini, hubungan diplomatik...
Indonesia-Australia Sepakat Tingkatkan Investasi dan Kerja Sama Pendidikan
24-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) kembali menggelar pertemuan dengan duta besar negara sahabat. Kali ini,...
BKSAP Bahas Empat Bidang Strategis Kolaborasi RI dan Belarus
23-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengadakan pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan...
BKSAP dan WFD Sepakat Tingkatkan Kolaborasi Legislasi dan Perubahan Iklim
23-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, bertemu dengan delegasi dari Westminster Foundation...